Duniaenaenak69 - Namaku Heru saat ini aku berumur 32 th, aku memiliki seorang teman sekantor bersama dengan suamiku yang sebaya dengannya sedangkan aku berumur 28 th. Pada saat mereka bermain tenis bersama dan mengapa mengapa mengapa setiap kali dia datang bertemu suamiku selalu menyapaku dengan senyumnya yang khas, sorotan mata yang selalu merawat diri sendiri seperti halnya saat aku memakai daster yang agak memandangnya seolah-olah menembus seluruh duniaku. SahabatQQ

Aku benar-benar dibuat risih oleh perlakuannya, sejujurnya aku merasakansesuatu yang aneh pada diriku sendiri, walaupun aku telah menikah 2 tahun lalu dengan suamiku, aku merasakan ada suatu getaran dilubuk hatiku ditatap seperti rupa oleh Heru. Suatu hari suamiku pergi keluar kota selama 4 hari. Pas di hari minggu Heru datang kerumah dengan hati-hati ingin mengajak suamiku bermain tenis, sedang berolahraga di rumah dengan memakai celana ketat dan kaos di atas perut.

ketika kubuka pintu untuknya ia terpana melihat liku liku tubuhku yang seksi tercetak jelas di kaos dan celana pendekku yang serba ketat itu. Darahku berdesir merasakan sensasinya yang tajam itu. Kukatakan suamiku keluar kota sejak 2 hari yang lalu, dia hanya tersenyum dengan senyumannya yang khas tidak terlihat adanya mengecewakan di mukanya, tiba-tiba ia berkata “..Hesty mau tidak mengganti suamimu, tenis utama dengan saya..” Giliran aku yang terpana belum pernah menikah dengan laki-laki selain suamiku tetapi terus terang aku senang mendengar ajakannya, dimataku Heru merupakan sosok yang cukup ‘pria’.

Sementara aku masih ragu-ragu tiba-tiba dengan yakin ia berkata “..Cepet ganti pakaian aku tunggu disini..” Entah apa yang mendorongku untuk menerima ajakannya aku langsung mengangguk sambil berlari kekamarku untuk mengganti pakaian. Dikamar aku istilah hatiku dagdigdug seperti anak SMU sedang lalu aku melihat diriku dicerminpilih memilih baju tenisku lalu bertemu dengan rok tenis putihku yang supermini lalu kupakai dengan blous ‘you can see’ itu kupakai lagi sweater, wouw.. ., setelah itu aku pakai sepatu olahragaku lalu cepat cepat aku temui Heru didepan pintu “..Ayo Her aku sudah siap..” Heru hanya melongo melihat pakaianku. Jakunya terlihat naik turun.

Singkat kata aku bermain tenis dengannya dengan penuh ceria, kukejar bola yang dipukulnya, rok miniku berkibar, tanpa membuka rahasia membuka celana dalamku, ada perasaan bangga dan gairah setiap mata mengungkapkan pantatku yang padat bulat ini.

Saking hotnya aku mengejar bola tanpa kuduga aku jatuh terkilir, Heru menghampiriku lalu mengajakku pulang. Setiba di rumah, kuajak Heru untuk mampir dan menerimanya dengan senang hati. Heru memapahku sampai ke kamar, lalu membantuku duduk di tempat tidur. Dengan manja kuminta ia mengambilkan aku minuman di dapur, Heru mengambil minuman dan kembali ke kamar mendapatkan aku melepaskan sweater dan sedang memijitnya sendiri. Ia melihat saya, karena itu telah menanggalkan sweaterku sekarang tinggal memakai blus yang membuat ketiak dan buah dadaku yang putih mulus, posisi kakiku juga menarik rokmini olahragaku hingga pahaku yang juga terbuka untuk menggodanya. .

Tampak sekali ia menahan diri dan pilihan pandangan saat memberikan minuman saya. Memang “gentleman” pria ini. penampilannya agak kaku tetapi disertai sikap yang lembut, kombinasi yang tak kudapatkan dari suamiku, ditambah berbagai macam kecocokan di antara kami. inilah yang mendorongku untuk melakukan sesuatu hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang wanita yang sudah bersuami. Aku menggeser posisiku mendekatinya, lalu kucium pipinya sebagai ucapan terima kasihku. Heru terkejut, namun tak berusaha menghindar bahkan ia menggerakan wajahnya sehingga bibirku terlihat seperti itu.Kewanitaanku bangkit walaupun aku tahu ini adalah salah tetapi tanpa kusadari ia mencium bibirku beberapa saat sebelum akhirnya aku merespon dengan hisapan lembut pada bibir bawahnya yang basah.

Kami saling membuka bibir beberapa saat sampai akhirnya aku yang lebih dulu melepas ciuman hangat kami. “Dia..” kataku ragu. Kami saling mengungkapkan beberapa saat. Komunikasi tanpa kata-kata akhirnya memberi jawaban dan keputusan yang sama dalam hati kami, lalu hampir berbarengan, wajah kami sama-sama maju dan kembali saling berciuman dengan mesra dan hangat, saling membuka bibir, lalu lama muncul, entah siapa yang memulai, aku dan Heru saling menikmati dan berciuman pun semakin panas dan bersemangat.

Ciuman dan hisapan terus berlanjut, sementara tangan Heru mulai beralih dari betisku, memilih pahaku dan merawatnya dengan lembut. Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. Entah bagaimana caranya pria bukan suamiku ini bisa menyentuh ragaku selembut ini, semakin kupejamkan pandanganku tentang perasaan ini, dan nikmatilah yang memancing gairah ini. Kembali Heru yang melepaskan keinginan dari bibirku. Namun kali ini, dengan lembut namun tegas, ia mendorong sambil memegangi pahaku, membuat kedua tangan yang menahanku pada posisi duduk tak kuasa melawan dan akupun pasrah menikmati belaiannya, sementara itu sendiriringkan miring di sisiku. Agen Domino99

Heru mengambil inisiatif mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas dengan hisapan pada lidahnya. Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat beralih dari beralih dari pahaku ke selangkanganku, membelai barang milikku yang paling sensitif yang masih terbalut celana dalam dengan lembut namun pasti.

“Mmhh.. Heruu..sudah terlalu jauh Her..” desahku di sela-sela ciuman panas kami. Aku agak lega saat tangan kekarnya meninggalkan selangkanganku, namun ia mulai menarik blousku hingga terlepas dari jepitan rokku, lalu ia lolos dari itu. Buah dadaku yang montok dan puting susuku membayang menggoda dari BH-ku yang tipis dan seksi, dibuat penasaran. Ia kembali mencium bibirku, namun kali ini lidahnya mulai berpindah-pindah ke telinga dan leherku, untuk kembali ke bibir dan lidahku.

Permainannya yang lembut dan tak tergesa-gesa ini membuat terpancing menjadi meningkat, sampai akhirnya ia mulai memainkan permainan dan menyelipkan jarinya ke BH menggesek-gesek menempatkanku yang saat itu sudah tegak mengacung. Tanpa kusadari aku mulai memainkan kaosnya, dan setelah bajunya kusingkap terlihat tampilan otot di tubuhnya. Aku melihat dada bidang dan kekar, serta perut sixpacknya di depan mataku. Tak lama ia memutuskan untuk tertarik pada ketertarikan terhadap buah dadaku yang masih terbalut BHku.

Dicium buah dadaku pilihan sambil merogoh ke balik punggungku untuk melepaskan kait BH-ku. Sama tidak ada protes dariku iapun melempar BH-ku ke lantai sambil tidak membuang waktu lagi mulai menjilati putingku yang memang sudah menginginkan ini dari tadi. “Ooohh.. sshh.. aachh.. Heruu..” desahku langsung terlontar tak terputus begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek putingku yang terasa sangat peka.

Heru menjilati dan memamerkan dada dan putingku di sela-sela desah dan rintihku yang sangat menikmati gelombang rangsangan demi rangsangan yang mendorong lama semakin menggelora ini, “..Oooh Heru suuddhaah.. Herr.. bungkuk..!!” tetapi Heru terus saja memicu saya memainkan mulai melepaskan celananya, sehingga kini ia benar-benar telanjang. Penisnya yang besar dan berotot mengacung tegang, karuan aku terbelalak melihatnya, besar dan lebih perkasa dari penis suamiku, vaginaku tiba-tiba berdenyut tak karuan. Oh..tak kupikirkan akibat dari keisenganku tadi yang hanya ingin mencium pipinya saja sekarang sudah berlanjut sedemikian jauh.

Heru melepas putingku lalu bangkit ayak mengangkangi betisku. Ia menarik rokku dan mencium pantatku. Kembali mengunjungi yang basah dan lidahnya yang kasar menghantarkan rangsangan hebat yang merebak ke seluruh tubuh saya pada sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya menggoda selangkanganku dengan jilatannya yang berada di melibas pinggir jalan CD ku, semili lagi menyentuh bibir vaginaku. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak birahi, rasa penasaranku menginginkan lebih dari itu tapi akal sehatku masih menyatakan bahwa ini perbuatan yang salah.

Akhirnya, dengan menyibakkan celana dalamku, dia memperkenalkan celana jilatannya kerambut hewanku yang telah basah penuh lendir birahi. “ggaahh.. Heeruu..stoop..ohh..” bagaikan terkena setrum rintihanku langsung menyertai ledakan kenikmatan yang kurasakan saat lidah Heru melalap vaginaku dari bawah sampai ke atas, menyentuh klitorisku.

Kini kami sama-sama telanjang bulat. Tubuh kekar berotot Heru ayak di depanku. Lobang vaginaku terasa panas, basah dan berdenyut-denyut melihat batang penisnya yang tegang besar kekar berotot berbeda dengan punya suamiku yang lebih kecil. Oohh..betul betul luar biasa napsu birahiku makin mengebu gebu. Entah mengapa aku begitu terangsang melihat batang tubuh yang bukan punya suamiku.Oooh begitu besar dan perkasa, pikiranku bimbang karena aku tahu lagi aku akan disesatkan oleh sahabat suamiku, anehnya gelora napsu birahiku terus mengelegak.

Kupasrahkan diriku ketika Heru membuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar, lalu Heru menurunkan pantatnya dan membimbing penisnya ke bibir vaginaku. Kerongkonganku tercekat saat kepala penis Heru menembus vaginaku.”Hngk! Besaar..sekalii..Heer..” Walau telah basah berlendir, tak urung penisnya yang demikian besar kekar berotot begitu seret memasuki liang vaginaku yang belum pernah merasakan pengalaman yang luar biasa ini, membuat bibir menahan rasa sedikit rasa senang.

Tanpa terburu-buru, Heru kembali menjilati dan memakai putingku yang masih mengacu pada lembut, kadang-kadang menggodaku dengan menggesekkan giginya pada putingku, tidak sampai menggigitnya, lalu kembali menjilati dan menempatkanku, membuat tersihir oleh kenikmatan tiada tara, sementara setengah penisnya bergerak perlahan dan menembus vaginaku. Ia menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dengan perlahan, memancing gairahku semakin bergelora dan lendir birahi semakin banyak meleleh di vaginaku, melicinkan jalan masuk penis berotot ini ke dalam tahap demi tahap yang menyenangkan.

Lidahnya yang kasar dan basah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, meningkatkan semangat untuk meningkatkan gairah. Akhirnya napsu birahikulah yang menang laki-laki perkasa ini benar-benar berdampak pada kepuasanku untuk meningkatkan seluruh pikiran jernihku dan yang timbul adalah rangsangan dahsyat yang membuatku ingin mengarungi permainan seks dengan sahabat suamiku ini lebih dalam.



“Ouuch.. sshh.. aachh.. teruuss.. heeruu.. masukin penismu yang dalaam..!! aduh.. niikmaat.. heerr..!! Baru kali ini lobang vaginaku merasakan ukuran dan bentuk penis yang bukan milik suamiku, yang sama sekali baru ..besaar dan perkasaa.., aku merasakan suatu rangsangan yang hebat didalam diriku. Seluruh rongga vaginaku terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding vaginaku digesek batang penisnya yang keras dan besaar..!

Akhirnya, seluruh batangnya semua kekar besar itu tertelan ke dalam kenikmatanku, memberiku kenikmatan yang luar biasa, seolah-olah bibir vaginaku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini. Lepas putingku, Heru mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan, “..oouch.. niikmaat.. heeruu..!!” aku pun tak kuasa lagi untuk tidak merespons kenikmatan ini dengan menggerakan pantatku maju-mundur dan berputar-putar menyelaraskan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal diselingi desah penuh kenikmatan.

“hh.. sshh.. hh.. Heerruu.. oohh ..suungguuhh.. niikmmaat sahyangghh..” Dia membalas pertanyaan “Ohh.. Hestyy nikmatan mana dengan penis suamimu..?” otakku benar-benar terhipnotis oleh kenikmatan yang luar biasa..! jawabanku benar diluar kesadaranku “Ohh ssh Heruu. penismu besaar sekalii..! jauh lebih nikmaat..!! Heru makin gencar melontarkan pertanyaan aneh aneh, “..hh..Hesty lagi diapain memekmu sama kontolnya Heru..?” aku bingung menjawabnya, “Bilang lagi dientot..!” Heru memaksaku untuk mengulangnya, tapi dasar aku lagi terombang ambing oleh buaian birahi akupun tidak malu mengulangnya “hh.. hh.. sshh.. mmhh..lagi dientot sayaang..”

Terus menerus kami saling memberi kenikmatan, sementara lidah Heru kembali menari di putingku yang memohon memohon jilatan lidah kasarnya. Saya benar-benar menikmati permainannya sambil meremas-remas cerita. Rasa kesemutan berdesir dan setruman nikmat semakin menjadi merebak dari berpusat pada vagina dan putingku, ke seluruh tubuhku hingga ujung jariku. Kenikmatan menggelegak begitu dahsyat sehingga terasa seperti melayang. Penisnya yang dahsyat semakin cepat dan kasar menggenjot vaginaku dan menggesek-gesek dinding vaginaku yang mencengkeram erat.

Hisapan dan jilatannya pada putingku pun semakin cepat dan bernapsu. Aku begitu menikmatinya sampai akhirnya seluruh tubuhku terasa penuh setruman birahi yang intensitasnya terus bertambah tanpa henti hingga akhirnya seluruh tubuhku bergelinjang pembohong tanpa bisa kukendalikan saat kenikmatan ini meledak di seluruh tubuhku. Desahanku sudah berganti dengan erangan erangan pembohong kata kataku semakin vulgar. “Ahh.. Aduh.. entootin terus sayaang.. genjoott.. habis memekku..!! genjoott.. kontolmu sampe mentok..!!” Ooohh.. Herruu.. bukan maiin.. eennaaknyaa.. ngeentoot kamu..!!”mendengar celotehanku, Heru yang kalem berubah menjadi semakin beringas seperti banteng ketat dan yang membuat aku benar-benar takluk adalah staminanya yang bukan main perkasaa.., tidak pernah kudapatkan seperti ini dari suamiku.

Aku benar-benar lupa siapa diriku yang sudah bersuami ini, yang aku rasakan sekarang adalah perasaan yang melambung tinggi ingin kunikmati puasnya pernah kurasakan dengan suamiku. Heru mengombang-ambingkan diriku di lautan kenikmatan yang maha luas, seolah tiada tepinya.

Akhirnya aku tidak bisa lagi menahan gelombang kenikmatan yang melanda seluruh tubuhku yang begitu dahsyatnya menggulung diriku sendiri “Ngghh.. nghh .. nghh.. Heruu.. Akku mau keluaar..!!” pekikanku meledak menyertai gelinjang pembohong sambil memeluk erat tubuhnya menahan kenikmatan yang dirasakan, Heru mengendalikan gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu sambil menekan batangnya dalam dengan memutar mutar keras sekalii.. Klitorisku yang sudah begitu mengeras habis digencetnya. “..aacchh.. Heruu.. niikmaat.. tekeen.. teruuss.. itilkuu..!!”

Ledakan kenikmatan orgasmeku terasa seperti ‘selamanya’ menyemburkan lendir orgasme dalam vaginaku, kupeluk tubuh Heru erat di wajah kucium sambil mengerang dikupingnya sementara Heru terus menggerakkan sambil menekan penisnya secara perlahan, di mana setiap mili penisnya menggesek dinding vaginaku menghasilkan kenikmatan yang luar biasa yang kurasakan dalam tubuhku yang tidak bisa kulontarkan dengan kata kata.

Beberapa detik kenikmatan yang terasa seperti ‘selamanya’ akhirnya berakhir dengan tubuhku yang terkulai lemas dengan penis Heru masih di dalam vaginaku yang masih berdenyut-denyut di luar kendaliku. Tanpa tergesa-gesa, Heru mengecup bibir, pipi dan leherku dengan lembut dan mesra, sementara kedua lengan kekarnya memeluk tubuh lemasku dengan erat, membuatku benar-benar merasa aman, terlindung dan merasa sangat disayangi. Ia sama sekali tidak menggerakkan penisnya yang masih besar dan keras di dalam vaginaku. Ia memberiku kesempatan untuk mengatur napasku yang terengah-engah.

Setelah aku kembali “sadar” dari ledakan kenikmatan klimaks yang memabukkan tadi, aku pun mulai menciumnya, memancing Heru untuk memainkan kembali lidahku dan bibir dan lidahku semakin pembohong. Sekarang aku tidak canggung lagi bersetubuh dengan teman suamiku ini. Gairahku yang sempat menurun tampak semakin terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan pantatku perlahan-lahan, menggesekkan penisnya di dinding vaginaku. Respon gerakan pantatku membuat pembohong dan aku berani menawarkan gairahnya yang memang membuat pembohong saja.

Genjotan penisnya pada vaginaku mulai cepat, kasar dan pembohong. Aku benar-benar tidak menyangka bisa terangsang lagi, biasanya setelah bersetubuh dengan suamiku setelah klimax rasanya malas sekali untuk bercumbu lagi tapi kali ini Heru memberiku pengalaman baru meski sudah mengalami klimax yang maha dahsyat tadi tapi aku bisa menikmati rangsangannya lagi oleh genjotan penisnya yang semakin bernapsu , semakin cepat, semakin kasar, hingga akhirnya ledakan birahiku menetes lagi bertubi-tubi dari dalam vaginaku. Agen Domino99

Lalu Heru memintaku untuk membalik, ooh ini gaya yang paling menyenangkan “doggy style” dengan gaya nungging aku bisa merasakan alur alur batang video suamiku dan sekarang aku akan merasakan batang yang lebih besar lebih besar oohh..! dengan cepat aku membalik sambil berjalan dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap mukanya sayu sambil memelas “..Yeess..Herr..masukin kontol gedemu dari belakang kelobang memekku..” Heru pun membocorkan pembohong dan yang ditatap adalah bokongku yang sangat seksi dimatanya, bongkahan pantatku yang bulat keras sabar di tengah dimana bibir vaginaku sudah begituh basah dibagian labia dalamku memerah mengkilat berlumuran lendir birahiku memandang liang menikmatiku yang ingin melahap batangan pujiannya yang sungguh luar biasa.

Sambil memegang batang penisnya disodokannya ketempat yang dituju †Bleess..” ..Ooohh.. Heruu.. teruss.. Herr.. yang.. dalaam..!! mataku merasakan merasakan besaar dan panjaang batang penisnya menyodok liang kenikmatanku, urat urat sensasinya terasa menggesek rongga vaginaku yang menyempit tubuhku yang sedang menugging ini. Hambatan yang selalu kuhadapi dengan suamiku didalam gaya ‘doggy style’ ini adalah pada waktu aku masih dalam tahap ‘menanjak’ suamiku sudah terlalu cepat keluar, suamiku hanya bisa bertahan kurang dari dua menit.

Tetapi Heru sudah lebih dari 15 menit menggarapku dengan gaya ‘doggy style’ ini tanpa ada tanda tanda mengendur. Oh bukan yang utama..! bagai kesurup sudahan aku gelengkan sekali, aku benar-benar berubah pekikan kenikmatannya, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur, ketika ke belakang kusentakan keras menyambut sodokannya sehingga batang penis yang besaar dan panjaang itu lenyap tertelan oleh kerakusan lobang vaginaku. kenikmatanku bukan lagi pada tahap “menanjak” tapi sudah berada di awang-awang di puncak gunung kenikmatan yang tertinggi.

“Hngk.. ngghh..Heruu..akuu mau keluaar lagii.. aargghh..!!” aku melenguh panjang menyertai klimaksku yang kedua yang kubuat semakin nikmat dengan mendorong pantatku ke belakang keras sekali menancapkan penisnya yang besar sedalam-dalamnya di dalam vaginaku, sambil kukempot kempotkan vaginaku serasa ingin memeras batangnya untuk mendapatkan semua kesenangan semaksimum mungkin.

Setelah mengejang beberapa detik diterjang gelombang kenikmatan, tubuhku melemas dipelukan Heru yang menindih tubuhku dari belakang. Berat memang pada tubuhnya, namun dia menyadari itu dan segera menggulingkan dirinya, rebah di sisiku. Tubuhku yang telanjang bulat bermandikan keringat masalah pasrah di tempat tidur, penuh dengan rasa kepuasan yang maha nikmat yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dengan suamiku.


Heru memelukku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas. “Hesty aku belum keluar sayang..! tolongin aku isepin kontolku sayaang..!” Aku benar-benar terkejut aku sudah dua kali klimaks tapi Heru belum juga keluar, bukan main perkasanya. biasanya malah suamiku lebih dulu dari aku klimaksnya kadang-kadang aku malah tidak bisa klimaks dengan suamiku karena suamiku suka terburu-buru.

Merasa aku telah diberi kepuasan yang luar biasa darinya maka tanpa sungkan lagi kuselomot batang nikmatnya kujilat jilat buah zakarnya bahkan selangkangannya ketika Heru menggeliat geliat kenikmatan, “..Ohh yess Hes.. nikmat sekalii.. teruss hes.. lumat kontolku iseep yang daleemm . .ohh.. heestyy.. saayaangg..!!” Heru mengerang penuh semangat membangkitkan gairah saja menyelomot batangnya yang besar, untuk membuat dirinya berdiri di hadapannya tanpa melepaskan batang dan dari mulutku, kutunggingkan pantatku putar sambil kuhentak hentakan ke belakang, benar-benar melihat erotisku Heru semakin membuat pembohong gerakan denga kudabagai jantan ,

Ohh.. beginikah multiple orgasme yang banyak didengar teman-teman? Selomotanku makin beringas, batang yang besar itu yang menyumpal mulutku tak kupedulikan lagi naik turun dengan cepat sekali, Heru menggelinjang hebat, akhirnya kurasakan vaginaku ingin melahap kembali batang musiknya yang masih perkasa ini, dengan cepat aku lepas penisnya dari mulutku langsung ke atas tubuhnya kuraih batang video lalu kududuki sembari ku tuju ke vaginaku yang masih lapar itu. Bleess.. aachh..aku merasakan bintang bintang di langit kembali bermunculan.


“..Ooohh..Hesty..kau sungguuh seksxyy.. masuukin kontolku..!!” Heru kaliku meninggikan langit melihat begitu antutiasnya aku meladeninya bahkan bisa mengatakan baru pertama inilah aku begitu antusias, begitu beringas bagai kuda betina pembohong melayani kuda jantan yang sangat perkasa ini. “..Yess.. Heruu.. yeess.. kumasukkan kontolmu yang perkasa ini..!” kuputar-putar pinggulku dengan cepatnya sekali kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dengan deras sehingga batang penis yang besar itu melesak sekali..

“..aachh.. Heestyy.. putaar.. habiisiin kontoolku.. eennakk.. sekaallii..!!” giliran Heru merintih mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya, tidak bisa meningkatkan peningkatannya, perasaan terasa seringan kapas jiwaku serasa diombang-ambing di lautan kenikmatan yang maha kucurahkan seluruh tenagaku dengan memutar menekan keras sekali pantatku, kali ini yang berubah menjadi ganas dan jalang, seperti kuda betina pembohong aku putar pinggulku dan bagai penari perut meliuk meliuk begitu cepat.

Batangnya kugenjot dan kupelintir habiss.. bahkan kukontraksikan otot-otot vaginaku sehingga penis yang besar itu terasa bagai dalam vacum cleaner terhisap dan terkenyot didalam liang vaginaku. Dan yang terjadi adalah benar-benar membuat bangga sekali, Heru bagai layang-layang putus menggelinjang kadang-kadang mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantatku keras sekali, sekali-kali ingin melepaskan tubuhku darinya tapi tidak kuberikan kesempatan itu bahkan kutekan lagi pantatku lebih keras, batang penisnya melesak semuanya bahkan rambut sudah menyatu dengan rambut videoku, clitorisku yang lapar akan birahi sudah mengacung keras pada batang tanaman merahnya.

Badanku sedikit kumiringkan ke belakang, buah zakarnya kuraih dan kuremas-remas, “..Ooohh.. aachh.. yeess.. Heess.. yeess..!!” Dia membelalakan matanya sama sekali tidak mengira aku menjadi begitu beringass..begitu liaar .. menunggangi tubuhnya, lalu Heru bangkit, dengan posisi duduk ia menylomot buah dadaku… aachh mendorong semangatku.. kubusungkan kedua buah dadaku. “..selomot.. pentilku.. doa. duanya.. Herr..yeess..!! …ssst.. …oohh..!! mataku menjadi kunang kunang, “..Ooohh.. Hestyy.. nikmatnya bukan posisi utama ini..! batang kontolku melesak dalam sekali menembus memekmu..!” Heru..-dengus kurasakan batang penisnya mengembungkan pertanda spermanya setiap saat akan meletup, “…Ohh..sshh.aahh..keluaar..bareeng..sayaannghh.!!jiwaku terasa berputar putar..! “..yess..Hess..aku… keluarkan diluar apa didalam..?”. “..Ohh..

Tiba tiba bagaikan disetrum jutaan volt kenikmatan yang menggetarkan sekalii..! dan mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam rahimku, “..aachh. jepiit kontoolku.. yeess.. sshh.. oohh.. nikmaatnya.. memekmu Hestyy..!!” Heru memuncratkan air maninya di rongga dalam vaginaku, terasa kental dan banyak sekali. Akupun mengelinjang hebat sampai lupa daratan “..Nggkkh.. sshh.. uugghh.. Heerru.. teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. sayaahng.. aarrgghh..!! gelombang demi kenikmatan menggulung jiwaku, ooh benar-benar tak kusangka makin sering klimaks makin luar biaasaa rasa nikmatnya serasa terbetot keluar terombang ambing dalam lautan kenikmatan yang maha luas.Kutekan kujepit kekepit seluruh tubuhnya mulai dari batang penisnya, pantatnya, pinggangnya bahkan mendekati yang kekar kupeluk erat sekali.

Seluruh tetes air maninya kuperas dari batangan video yang sedang terjepit menyatu di dalam liang vaginaku. aarrgghh.. Nikmatnya sungguh luar biaasaa!! Oohh Heru aku kuatir akan ketagihan dengan batang penismu yang maha dahsyat ini!! Akhirnya perlahan lahan kesadaranku pulih kembali, klimaks yang ketiga membuat saya lemas sekali, Heru sadar akan keterbatasan tenagaku, akhirnya ia membaringkan kerja keras yang kekar, saya merasakan kenyamanan yang luar biasa, kepuasan saya sangat terasa. Tiga kali klimaks, hal yang mudah didapat untuk masuk ke dalam satu permainan seks.

Heru telah menaklukan diriku luaar.. dalaam..!! akan kukenang kejadian ini selamat. Tiba tiba Heru melihat jam lalu dengan sedih mengatakan kepadaku bahwa ia harus menemui seseorang 10 menit lagi, akupun tak kuasa menahannya, aku hanya mengangguk tak berdaya. Agen Domino99

Sepeninggal Heru dari rumah, aku termenung sendiri di tempat tidur. Suatu kejadian yang sama sekali tidak terpikirkan olehku mulai merebak dalam kesadaranku. Aku telah menikmati perbuatan seks dengan sahabat suamiku bahkan harus kuakui, aku betul betul menikmati kedahsyatan permainan seks dengan sahabat suamiku itu. Tetapi aku telah menjadi suamiku. Saya merasakan sesuatu yang salah, sementara di pihak lain, saya sangat menikmatinya dan sangat mengharapkan Heru melakukannya lagi terhadapku.

Hati dan akal sehat berbeda dan ku ke dua arah yang berlawanan. Pergumulan batin terjadi membuatku limbung. Akhirnya kuputuskan untuk mencoba melupakan Heru. Setelah beberapa minggu dalam kondisi seperti ini, hatiku semakin tidak menentu, semakin kucoba melupakannya, semakin tak terbayangkan di seluruh kejadian hari itu, aku mengingatnya di alam semesta dan perasaan yang merasakan perasaan terngiang sayup terdengar suaraku memanggilku ‘sayang’. Heru berhenti di kantor suamiku. Entah itu keinginannya sendiri atau memang ia dialih tugaskan, aku tidak tahu.

Namun hingga kini, pergumulan batin dalam diriku masih terus berlangsung. Di pihak lain aku tetap ingin mencintai suamiku, walaupun aku tidak bisa memberikan apa yang telah diberikan Heru padaku. Aku masih menginginkan sentuhan tangan kekar Heru, dimanakah kau berada Heru..?